Home » » Tips Menghadapi Temperamen Anak

Tips Menghadapi Temperamen Anak

Diceritakan oleh Dewa Ayu Erniathi pada Saturday, February 21, 2015 | 10:09 AM

Tips Menghadapi Temperamen Anak - Kasih sayang orang tua terhadap anaknya tentu saja tidak perlu dipertanyakan lagi. Namun di zaman sekarang ini, bagaimanakah perilaku seorang anak terhadap orang tuanya? Terkadang, seorang anak memiliki perilaku yang sangat bertolak belakang dengan apa yang mereka terima dari orang tuanya. 

Pada dasarnya anak-anak lahir dan dibesarkan dengan cara berbeda, baik itu dalam berpikir, bertindak, maupun saat merasa. Orang tua akan mewariskan bawaan genetik pada anaknya yang disebut dengan temperamen. Secara definitif, temperamen sering diartikan sebagai sebuah emosi dan karakter seseorang individu yang berkaitan dengan rangsangan, kekuatan emosional, dan suasana hati seseorang terhadap emosional.

Kondisi temperamen seorang anak dapat berdampak pada caranya dalam melakukan interaksi dengan lingkungan, termasuk dapat mempengaruhi kulitas tidur dan selera makan. Untuk itu, orang tua dituntut agar bisa membangun sebuah hubungan emosional yang kuat dengan anak-anaknya.

Mengasuh anak yang temperamental
Mengasuh anak yang temperamental membutuhkan kesabaran dan keinsyafan orangtua bahwa barangkali sifat tersebut memang turunan.
Ketika sifat seorang anak bisa dipahami secara mendalam, maka para orang tua akan lebih mudah dalam menghargai sudut pandang seorang anak dalam memandang kehidupan. Saat sang anak merasa diterima dan dipahami, maka biasanya mereka akan mencoba untuk menyenangkan orang yang telah memahaminya tersebut. Begitupun sebaliknya, sang anak terkadang justru melakukan hal-hal yang bersifat konfrontasi.

Tips Menghadapi Temperamen Anak

Sangat penting untuk memahami bahwa anak-anak yang memiliki perilaku tidak normal seperti kesulitan dalam belajar atau bergaul dengan teman sebayanya, bisa menghalangi kesuksesannya pada masa yang akan datang. Untuk Anda para orang tua, berikut tips yang bisa digunakan dalam menghadapi temperamen sang anak:

- Tingkat Aktivitas Anak

Anak yang memiliki energi tinggi:
  • Perhatikan tanda-tanda bahwa sang anak perlu untuk meluapkan emosinya dan biarkan dia menemukan caranya sendiri.
  • Metode kurungan sebagai sebuah tindakan disiplin haruslah dihindari.
  • Anak yang memiliki energi rendah:
  • Berikan waktu bagi sang anak dalam melakukan kegiatan atau tugas-tugas.
  • Pastikan untuk menggunakan timer sebagai pengingat deadline dari tugas-tugasnya.
  • Apabila sang anak bisa menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu, sebaiknya berilah sebuah penghargaan.

- Kepekaan Anak

Anak dengan sensitivitas tinggi:
  • Cobalah untuk mengakui perasaan dari sang anak dan buatlah dirinya menjadi lebih nyaman.
  • Sebaiknya hindari overstimulasi seperti lingkungan yang berisik, lampu strobo, atau musik yang keras.
Anak dengan sensitivitas rendah:
  • Berikan isyarat eksternal seperti bau, suara lingkungan, atau perubahan warna lampu jalan.
  • Berikan isyarat interpersonal seperti bahasa tubuh, ekspresi wajah, atau ruang pribadi.

- Keteraturan

Anak dengan prediktabilitas tinggi:
  • Tips menghadapi temperamen anak yang memiliki prediktabilitas tinggi bisa dilakukan dengan memberikan sebuah peringatan atau tanda sebelum melakukan perubahan rutinitas.
  • Bantu sang anak dalam menghadapi perubahan saat ini agar bisa membuatnya lebih fleksibel saat dewasa.
Anak dengan prediktabilitas rendah:
  • Lakukanlah bayak rutinitas seperti makan malam bersama keluarga meskipun ia tidak lapar, atau menyuruhnya untuk tidur dalam waktu yang teratur meskipun ia tidak mengantuk.
  • Beri penghargaan jika ia bisa menyelesaikan rutinitasnya secara tepat waktu.

- Pendekatan atau Penarikan

Anak yang gampang terpengaruh situasi:
  • Siapkan aturan secara tegas dengan pengawasan yang ketat.
  • Ajari sebuah kehati-hatian secara wajar dalam menghadapi situasi baru atau orang-orang baru.
  • Anak yang menarik diri dari situasi:
  • Berikan ia waktu untuk menyesuaikan dirinya dengan situasi yang baru dan biarkan ia beradaptasi.
  • Berikanlah dorongan secara diam-diam agar ia ingin melakukan hal-hal baru sehingga ia bisa menemukan teman baru.

- Penyesuaian diri

Anak yang gampang beradaptasi:
  • Berilah peringatan yang intensif mengenai apa itu transisi.
  • Anak yang susah beradaptasi:
  • Ajari anak untuk bisa mengambil keputusan sendiri.
  • Beri dorongan agar ia ingin mencari tahu mengenai semua hal-hal yang ia suka.

- Suasana hati

Anak yang cenderung negatif:
  • Abaikan segala susana negatif dan arahkan pada tekanan yang nyata.
  • Berikan dorongan agar ia ingin mengenal dan berbincang mengenai hal-hal yang ia sukai.
Anak yang positif:
  • Tips menghadapi temperamen anak yang memiliki suasana hati positif bisa dilakukan dengan mengajarkan mengenai kepekaan terhadap sinyal-sinyal halus yang dipendamnya.
  • Ajarkan pula cara dalam mengungkapkan perasaanya.
Jika menurut Anda bermanfaat, silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini.
Comments
0 Comments
0 Comments

Berikan Komentar

Post a Comment

Translate This Page into