Home » » Cara Mematikan Suara Kamera HP (Shutter Sound)

Cara Mematikan Suara Kamera HP (Shutter Sound)

Diceritakan oleh Tricahyo Abadi pada Thursday, April 18, 2013 | 5:23 PM

Sebagian teman yang punya Handphone sekarang merasa risih dengan bunyi kamera HP yang muncul saat mengambil gambar. Misalnya ketika kita mengambil momen orang-orang tercinta kita yang sedang tertidur kemudian tiba-tiba suara shutter sound berbunyi, mereka bisa jadi terbangun mendengarnya. Atau pada saat ada perkawinan, kita ingin mengabadikan peristiwa sakralnya tanpa suara yang mengganggu telinga. Untuk itulah kita kadang ingin mematikan suara kamera tersebut.

HP satu ini sangat aman karena tidak menimbulkan bunyi :D

Lalu bagaimana cara disable Shutter Sound Handphone?

Pada beberapa handphone, kita dapat menghilangkan suara kamera ini dengan setting Mute atau Silence Mode seperti pada Samsung Galaxy S3 dan HTC MyTouch 3G. Handphone lain melengkapi diri dengan fitur No Camera Sound seperti Sony Xperia S atau dapat dilakukan dengan cara mengecilkan volume suara seperti pada iPhone, Nexus One, Motorola Droid. Begitu pula pada Setelah pada Lenovo S560, Smartfren Andromax-i, dan Axioo Pico 5 Gew, seorang teman milis bisa melakukannya dengan mengecilkan volume hingga mentok, lalu setting ringtone ke silent mode. 

Namun, pada smartphone lain seperti Galaxy Note 2, Lenovo K860, dan Blackberry tidak ditemukan fitur dan fasilitas tersebut. Akhirnya beberapa teman memilih untuk memakai software dari pihak ketiga yang bisa dicari di Gloogle Play untuk handphone Android. Di sana, kita dapat mengunduh apk gratis maupun berbayar seperti Silent Continuous Shooting, Silent Camera or VolShutter Camera, Camera360 Ultimate, dan Silent Camera, atau Camera Zoom FX. Untuk Blackberry, kita bisa menggunakan CameraMuteApp dan mengunduhnya di internet.

Mengapa Ada Default Bunyi Kamera HP (Shutter Sound)?

Sebenarnya intinya adalah permasalahan keamanan. Perusahaan pembuat handphone merasa berkewajiban melindungi publik dengan mengaktifkannya agar seseorang dapat menyadari ketika dia diam-diam atau terang-terangan difoto atau diambil gambarnya. Kewajiban ini diberlakukan untuk mencegah para penjahat, penguntit, dan tukang intip melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan itu. Sudah banyak komplain atau keluhan yang disampaikan mengenai pengambilan foto secara diam-diam tanpa persetujuan, terutama dari kalangan wanita. Di Indonesia, pernah terjadi seseorang secara diam-diam mengambil foto selangkangan seorang wanita dalam bus TransJakarta.

Khususnya di Korea Selatan dan Jepang, perbuatan tidak menyenangkan ini sering terjadi di kereta api yang penuh sesak penumpang. Biasanya lagi-lagi yang jadi korban adalah wanita yang memakai rok mini. Oleh karena itu, kedua negara tersebut memberlakukan aturan bagi semua produsen handphone untuk memasang suara shutter kamera pada saat dipakai.

Di Amerika Serikat, undang-undang serupa pernah dirancang dengan nama Camera Phone Predator Alert Act yang disponsori oleh anggota kongress dari New York bernama Pete King pada 2009. Dasar pertimbangannya adalah bahwa pada ruang ganti, ruang pas, atau tempat-tempat umum lain, anak-anak maupun orang dewasa sering dieksploitasi melalui pengambilan gambar foto dengan piranti kamera handphone. Oleh karena itu, setiap perusahaan pembuat HP yang diperjualbelikan di AS harus membuat HP mengeluarkan bunyi yang dapat didengar pada jarak tertentu pada saat dipakai mengambil gambar. Rancangan Undang-Undang ini juga mengharuskan HP dengan kamera tidak diperkenankan memasang fitur untuk mematikan shutter sound tersebut. Namun saya belum tahu apakah RUU ini sudah disahkan. Salah satu negara bagian AS yang sudah memberlakukan undang-undang serupa adalah Hawai.

Bagaimana Kita Menyikapi Penggunaan Kamera HP?

Sudah terbukti bahwa kamera handphone ibarat pisau bermata dua. Kita pernah mendengar kejahatan yang bisa dilaporkan dengan alat bukti rekaman gambar maupun suara handphone, tapi kita kadang juga risih dengan seseorang yang tak kita kenal yang mengambil gambar kita tanpa izin. Di sinilah konsep privasi mendapat tantangannya. Sebagian mendukung perlindungan hak-hak privat, sebagian acuh tak acuh alias abai. Mengenai hal ini, Daisuke Okabe, seorang profesor bidang Pendidikan dan Humaniora di Yokohama National University pernah berkata, peraturan mengenai HP idealnya dibuat oleh penggunanya langsung, bukan justru dipaksakan pada diri mereka. 

"Teknologi mobile bisa merubah perilaku sosial, dan perilaku sosial pun mengarah pada penemuan teknologi mobile," beliau menyatakan, "Ibarat jalan-dua arah." Demikian menurut Wired.com.
Jika menurut Anda bermanfaat, silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini.
2 Komentar
2 Komentar
Komentar

2 Komentar:

  1. rooted user bisa jg tinggal menghapus file .ogg suara camera yang ada di system/media/audio/ui
    atau sekedar direname/remove jk sewaktu-waktu ingin disuarakan lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Mas Malik. Masalahnya, sayangnya di sini saya tidak boleh bahas tentang root Android. Dimarahi Google. Hehehehe.

      Delete

Translate This Page into