Home » , , » Syukur vs Kufur Nikmat dalam Keluarga

Syukur vs Kufur Nikmat dalam Keluarga

Diceritakan oleh Tricahyo Abadi pada Wednesday, June 7, 2017 | 4:42 AM

Dea dan Raos sehat dan sedang lucu-lucunya. Emaknya semakin pintar membuat masakan yang sesuai lidahku. Keduanya adalah nikmat Allah yang tiada tara buatku. 😇

Raos main pasir di pantai.
Raos main pasir di pantai.
Hanya Dea itu bandel minta ampun. Ia kurang mendengar ajakanku kecuali ajakan bersenang-senang. Akibat ketengilannya, ia kadang jatuh sakit. Misal nggak mau banyak makan nasi dan sayur, badannya jadi kurus. Suka makan manis-manis, giginya jadi rusak dan sakit. Nggak mau istirahat, malamnya penuh igauan kecapekan. Suka main air, ia jadi kedinginan lalu sesaknya kambuh. Jika sudah begitu, dalam sepi barulah aku berdoa mohon kesembuhannya dan minta agar Dea patuh padaku. 🙏

Dea dan mamanya main air di pantai.
Dea dan mamanya main air di pantai.
Tapi jawaban yang kudengar hanyalah suara-suara diiringi tawa geli menyindir, "Oalah, Dul. Menanggung akibat tidak taatnya anak manusia kepada bapaknya saja kamu sudah merintih minta ampun, sementara betapa seringnya kaubiarkan dirimu sebagai hamba berada dalam ketidaktaatan pada Tuhan. Tidakkah kaulihat kemiripan?" 👺

#Cerita #DulKamit
Jika menurut Anda bermanfaat, silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini.
Comments
0 Comments
0 Comments

Berikan Komentar

Post a Comment

Translate This Page into