Home » » Review Nokia 206: HP Biasa Bisa WhatsApp, Facebook, dan Twitter

Review Nokia 206: HP Biasa Bisa WhatsApp, Facebook, dan Twitter

Diceritakan oleh Tricahyo Abadi pada Monday, January 6, 2014 | 2:00 PM

Sebenarnya beberapa blog telah membahas beberapa hal mengenai HP Nokia 206. Salah satunya adalah blog milik Om Herry SW yang menjadi selalu menjadi rujukan saya untuk pertimbangan dalam membeli HP atau gadget lain. Dari blog beliau itu juga saya memutuskan untuk membeli HP Nokia 206.

Namun, rasanya kok saya ingin ikutan menulis sendiri di sini tentang HP standar ini. Ya, anggap saja ini sebagai testimoni pengguna (jangan sampai dianggap dagang. Kalau dianggap dagang tulisan di sini sih, iya. wkwkwk). Menurut pertimbanganku, HP Nokia 206 ini memiliki beberapa kelebihan berikut di bawah ini.


Desain Elegan

Salah satu alasan saya memutuskan memilih Nokia 206 adalah berdasarkan pertimbangan yang murni subyektif, yaitu karena menurut saya HP ini cukup elegan desainnya. Apa sih elegan itu? Elegan itu menurut saya rapi dan luwes. Sesuai yang telah disampaikan Om Herry SW, HP ini memang memiliki tata letak tombol keypad yang rapi, maksud saya tombolnya cukup lebar sehingga nyaman terutama untuk pemilik jari besar. Luwes menurut saya di sini cantik sekali lagi dalam artian subyektif, terutama jika saya bandingkan Nokia Asha 210, yaitu saya tidak menyukai Asha 210 yang memiliki keypad qwerty dan bentuk yang hampir kotak. Jadi pertimbangan ini murni like dislike, karena apabila dibandingkan dengan HP pilihan saya ini sebenarnya Nokia Asha 210 memiliki beberapa keunggulan, yaitu keypad-nya lebih empuk dan fungsi khususnya sebagai HP sosial media.

HP Standar yang Bisa Dipakai Media Sosial: WhatsApp, Facebook, Twitter

Social Media Nokia 206
Media sosial Nokia 206
Bahkan HP Nokia 206 ini bisa dipakai untuk YouTube. Maksudnya, setidaknya ada aplikasi YouTube di dalamnya walau saya sendiri tidak pernah pakai dan tidak menyarankan mengaksesnya via HP standar ini. Bagaimana mau mengakses YouTube, sedangkan koneksi yang dimilikinya saja 2 G saja tanpa wireless LAN >.<. Kalaupun bisa, saya tidak akan menyarankannya karena menurut saya akan memerlukan paket data yang besar, kecuali Anda memang membutuhkan dan rela kuota paket data habis.

HP Nokia 206 efektif bisa dipakai media sosial sebagai berikut: Facebook, Twitter, eBuddy, dan WhatsApp. Sayangnya saya sangat jarang menyentuh Twitter dan eBuddy, karena terfokus di Facebook dan WhatsApp. Selain WhatsApp, aplikasi tersebut sudah merupakan bawaan (pre-installed) di HP ini. Untuk WhatsApp, kita harus melakukan install terlebih dahulu dengan langkah-langkah yang bisa Anda baca di Cara Memakai HP Nokia untuk Internetan dan WhatsApp.

Baterai Awet

Ini juga merupakan salah satu alasan mengapa saya memutuskan untuk membeli HP pendamping smartphone saya. Kekuatan baterai HP yang memakai OS Symbian ini bisa diadu dengan HP Android. Itu terbukti dengan pemakaian standar saya, full WhatsApp-an dan sesekali Facebook-an dan SMS, baterainya mampu bertahan sekitar 36 jam.


Double SIM: Hot Swap

HP Nokia 206 ini memiliki fasilitas dual SIM: yang utama kita pasang di dalam (dengan melepas tutup belakang dan baterai), yang sekunder cukup kita selipkan di slotnya yang berada di kiri luar, yang bisa kita isi kartu tanpa harus mematikan/reboot HP yang disebut hot swap. Sayangnya, saya belum pernah memanfaatkannya karena saya ingin irit baterai (semakin banyak koneksi, memerlukan tenaga lebih), dan pulsa (lagi-lagi ini alasan utama saya beli HP ini).

Paket Data Irit

Beda dengan HP berbasis Android yang memberi keleluasaan kita untuk menginstall semua aplikasi dari Play Store, HP Nokia ini termasuk HP standar yang tentu memiliki kekurangan seperti keterbatasan compatibility aplikasi. Di sisi lain, hal ini dapat memperhemat paket data yang kita gunakan. Dengan kompresi data yang dilakukan Symbian, HP Nokia 206 ini dapat menekan pemakaian data internet kartu kita, kuota untuk unlimited, dan pulsa untuk yang non-paketan. Jika Anda ingin hemat pulsa tetapi dapat fasilitas lumayan untuk internet, maka HP ini cocok untuk Anda.

Kesimpulan: A Phone That Doesn't Do Too Much

Jika Anda menanyakan ke toko ponsel, HP apa yang fasilitasnya hanya bisa dipakai untuk SMS dan telepon saja, besar kemungkinan pelayannya tidak lagi dapat menemukannya untuk Anda. Mirip hal itu, saya mengalami hal yang sama ketika menanyakan HP ini ke toko untuk mendapatkan fasilitas WhatsApp saja. Alih-alih memberikan yang saya minta, pelayan tokonya justru menawari saya dengan HP lain yang memiliki kemampuan lebih. Inilah yang oleh Barry Schwartz dibahas dalam bukunya The Paradox of Choice: Why More Is Less, semakin kita memiliki banyak pilihan, semakin banyak keterbatasan yang kita derita. Oleh karena itu, jika Anda seperti saya, menderita dengan berbagai aplikasi Android, HP ini akan jadi obatnya. 

Terima kasih sudah ber- +Tukar Cerita bersama. Jika menurut Anda testimoni ini bermanfaat, silakan share via tombol Share Facebook di bawah. Anda diperkenankan menyalin isi tulisan ini pada blog Anda selama Anda memberikan link blog ini sebagai sumbernya. :)
Jika menurut Anda bermanfaat, silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini.
Comments
0 Comments
0 Comments

Berikan Komentar

Post a Comment

Translate This Page into