Home » , » Duck Lips, Sparrow Face, dan Selfie: Anak Revolusi Media Sosial

Duck Lips, Sparrow Face, dan Selfie: Anak Revolusi Media Sosial

Diceritakan oleh Tricahyo Abadi pada Wednesday, December 11, 2013 | 2:39 PM

Duck face atau duck lips, sparrow face, dan selfie adalah istilah-istilah kontemporer yang lahir dari media sosial.

Duck Lips vs Bee-stung Lips

kissy-face-marilyn-monroe
Ekspresi kecupan Marilyn Monroe
Saya pun ikut menjadi saksi fenomena unik monyong bebek ini. Di awal-awal Facebook mulai merajai media sosial, Facebookers khususnya kalangan remaja ramai-ramai melakukan pose ini. Ya, duck face adalah pose foto dengan ekspresi wajah memonyongkan bibir ke arah kamera seakan memberi kecupan orang di hadapannya, mirip paruh bebek. Nampaknya itu dilakukan supaya terlihat seksi. Sebagian orang menyebutnya tindakan narsis, sementara saya sendiri dulu bersuudzan bahwa wajah bebek ini dilakukan oleh mereka yang ingin menyembunyikan wajah yang jelek di depan kamera. Tetapi bukankah itu sudah kaprah kaprah sekarang? Para selebritis cantik pun melakukan duck lips. Bahkan, jika ditelusuri pose seksi ini punya akar pada pose Marilyn Monroe yang dulu memang terkenal sebagai ratu seksi.

Sementara itu, ada orang yang melakukan operasi bibir agar mempunyai duck lips? Bukan, yang itu bukan duck lips, tetapi bee-stung lips.  Itu lho, bibir montok, seksi, membulat penuh seperti efek kena sengatan lebah seperti punya Angelina Jolie. Ah, kejauhan menyebut Angelina Jolie, teman saya sendiri, dewi asal tepian Kali Njari yang bernama Iva Larasati  punya bibir tersengat tawon ini.

Iva Larasati si pemilik bee-stung lips,
inset: sedang berpose duck face dan sparrow face
bersama suami tercinta

Sparrow Face

Sparrow face adalah penerus pose duck lips. Astaga, apalagi ini? Ya sama juga, sparrow face merupakan ekspresi wajah membentuk bibir jadi mirip burung pipit saat berpose di depan kamera. Ini adalah trend pose bibir terbaru yang muncul 2013 ini, dan dianggap merupakan evolusi dari duck lips (saya sendiri secara subyektif menilainya lebih bagus dari duck face, haha).

Sparrow Face
Pose Sparrow Face (Foto: Kotaku.com)
Istilah ini nampaknya berasal dari trend fashion di Jepang yang oleh orang sana dikenal dengan istilah  “チュン顔” atau “ちゅん顔,” yang bunyinya chun-gao atau “chirp face” (ekspresi kicauan burung) yang kemudian oleh Brian Ashcraft di situs Kotaku.com diterjemahkan sparrow face (ekspresi burung pipit) karena menurutnya mirip dengan burung pipit yang sedang berkicau. Saya sendiri lebih suka menerjemahkan sparrow sebagai burung pipit alih-aling burung gereja karena benak saya mengasosiasikannya dengan istilah lesung pipit (padahal nggak nyambung). Ah, yang ini agak susah dibayangkan. Jadi, langsung saja lihat contohnya.

Selfie

Istilah baru ini mirip nama misanan saya. Selfie pun lahir seiring revolusi handphone dan kamera saku. Selfie merujuk pada potret diri kebiasaan para pemilik HP dan kamera saku, yaitu mengambil gambar diri tanpa bantuan orang lain. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk selfie, yaitu dengan tangan menjulurkan ke depan memegangi kamera, atau dengan bantuan cermin (mengambil gambar diri di cermin). Walaupun mengambil potret diri sendiri dengan cermin bisa kita telusuri mulai tahun 1900, istilah selfie ini muncul menjadi diskusi pada awal media sosial merebak (zaman MySpace). Pada saat itu, selfie dibuat dengan bantuan cermin dilakukan secara amatiran atau asal-asalan sehingga hasilnya kurang bagus (flash kamera yang memantul pada cermin terekam pada gambar). Oleh karenanya, selfie seperti itu biasanya mengesankan pembuatnya relatif baru berkenalan media sosial dan memiliki selera buruk terhadap gambar foto. Begitu juga halnya selfie yang dilakukan dengan tangan, hasilnya kadang agak buram akibat fokus kamera yang sebatas jangkauan tangan dan getaran tangan yang terjulur maksimal ke depan.


Ternyata istilah ini sudah populer juga di media sosial (saya saja yang ketinggalan, haha). Tepat setahun lalu, Desember 2012, majalah Time mencatat bahwa 'selfie' termasuk dalam "top 10 buzzwords" pada 2012, tahun saat istilah ini benar-benar membuat heboh. Menurut sebuah survei pada 2013, dua per tiga wanita Australia pada usia 18 sampai dengan 35 tahun membuat selfie, utamanya untuk posting di Facebook. Sebuah polling yang diprakarsai oleh Samsung, produsen kamera dan smartphone, menyatakan bahwa selfie merupakan 30% foto yang dilakukan oleh orang usia 18 hingga 24 tahun. 

Menjelang 2013, kata "selfie" diakui ketika akhirnya dimasukkan ke Oxford English Dictionary versi daring. Pada November 2013, kata "selfie" diumumkan sebagai "word of the year" oleh Oxford English Dictionary (sumber: Wikipedia). Baru-baru ini bahkan sudah ada pameran selfie di London.

Duck Lips, Sparrow Face, dan Selfie

Oh iya, Saya mendapat kata selfie ini dari status Mas Akhlis Purnomo barusan tentang foto yang sedang ramai dibicarakan di twitter: Obama Melakukan Selfie di Pemakaman Nelson Mandela (klik link untuk melihat beritanya). Sebenarnya dari posting Mas Akhlis itulah yang membuat saya menelusuri kedua istilah sebelumnya di atas. Hubungan ketiga istilah ini adalah bahwa selfie seringkali dilakukan dengan pose duck face atau sparrow face.

Obama membuat selfie pada peringatan wafatnya Mandela
foto: mashable.com

Pada foto itu terlihat Obama asyik melakukan selfie bersama Perdana Menteri Inggris Minister David Cameron dan Perdana Menteri Denmark Helle Thorning-Schmidt, sedangkan Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama terlihat menampakkan ekspresi kurang berkenan. Oleh sebab itulah foto yang menangkap selfie Barrack Obama ini menjadi trending topic, walaupun judulnya kurang tepat mengingat yang dihadiri sebenarnya adalah peringatan wafatnya Nelson Mandela, bukan upacara pemakaman beliau.

Sekian cerita kali ini. Jika Anda punya komentar yang ingin disampaikan mengenai tulisan atau foto di atas, Anda bisa menuliskannya di bawah. Selamat bertukar cerita! :)
Jika menurut Anda bermanfaat, silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini.
Comments
0 Comments
0 Comments

Berikan Komentar

Post a Comment

Translate This Page into