Home » , » Inilah Asal Mula Perang Video TKI Rumangsamu Penak: Banyolan Menginspirasi, Berakhir Ancaman Carok

Inilah Asal Mula Perang Video TKI Rumangsamu Penak: Banyolan Menginspirasi, Berakhir Ancaman Carok

Diceritakan oleh Tricahyo Abadi pada Sunday, May 3, 2015 | 2:15 AM

Hari ini saya mendapatkan link video dari teman saya Faiz di wall facebooknya. Tertarik dengan apa yang terjadi, saya pun segera membukanya. Dan benar, seorang TKI tengah menghancurkan gadget-gadget yang ia miliki dengan palu.

Setelah menontonnya, saya menyimpulkan video ini hanyalah sebuah reaksi. Pasti ada suatu sebab yang akhirnya membuat si TKI ini menghancurkan HP, tablet, dan laptopnya. Ternyata tak hanya satu TKI yang memecahkan laptop, handycam, dan HP. Dan tak hanya satu negara, ada yang dari Arab, Taiwan, Korea, Malaysia.

Wah, yang menarik, saya mendapatkan video reaksi-reaksi selanjutnya yang direkomendasikan Youtube. Hmm, rupanya saya ketinggalan berita. Tapi sepertinya kejadiannya belum lama, link video di atas tertanggal 19 Maret 2015. Artinya kejadian masih bisa ditelusuri. Dari hasil penelusuran di Google, inilah kronologi, asal-muasal video TKI memecahkan laptop, HP di atas.

Video Pertama Asal Muasal Video TKI Korea Memecahkan Gadgetnya

Tak saya sangka, video lucu yang pernah saya share pada 8 April lalu berhubungan dengan kejadian di atas. Video ini adalah milik akun Youtube +joko ashter magetan alias si +embun salju. Dugaan saya, pemilik akun ini adalah Joko (nampak di video kedua di bawah). Dari channel yang ia miliki, Joko mempunyai tokoh seorang suami (saya duga dan sebut saja namanya Embun) yang ditinggal istri menjadi TKW di luar negeri (ini hanya sekadar perkiraan saya setelah menonton video-videonya yang bahkan ada yang dari tahun 2013).

Kisah perjalanan hidup tokoh ini kemudian mulai ia unggah ke Youtube hingga video lucunya mendapatkan perhatian dari para Youtubers dan akhirnya banyak yang viral. Pemilik akun inilah yang memiliki video yang akhirnya membuat aksi berantai dari para TKI yang tersebar di seluruh Indonesia. Inilah dua video lucunya menimbulkan reaksi video-video tandingan yang berakhir tidak lucu sama sekali ini, bahkan video tandingan belakangan membuat saya giris dan pilu.

Video Pertama



Video dengan judul "Parodi suami ditinggal istri jd tkw ngenes2" ini dia unggah tanggal 22 Februari 2015. Kata ulang Ngenes2 atau ngenes-ngenes di sini dipakai untuk menggambarkan para suami yang ada di video, bukan hanya tunggal Embun seorang. Video ini dilanjutkan dengan video kedua yang diunggah pada 26 Februari 2015.

Video Kedua




Secara jenaka, Embun si tokoh suami yang ditinggal istri pergi menjadi TKW ini memparodikan suka duka suami seorang TKW, antara lain secara satir menyebutkan generalisasi yang mau tidak mau diterima oleh mereka:
  • Para suami TKW bersenang-senang di rumah, menghabiskan kiriman istri, beli HP bagus, makan minum enak, kendaraan sepeda motor baru,  hingga badannya subur.
  • Para suami TKW bermalas-malasan, kerjanya Facebookan, tiap hari hanya mengelus-elus HP, merokok rokok bermerk, tanpa memikirkan istri yang banting tulang menjadi TKW membersihkan WC majikan.
  • Para suami TKW lepas tanggung jawab dari menjaga rumah tangga, menjaga anak istri, serta hartanya di rumah, bahkan menyalahgunakan harta yang dicari istri TKW, misal sepeda motor baru untuk berselingkuh di rumah, dan mabuk-mabukan.
Sebaliknya, Embun juga menyinggung bahwa di luar negeri TKW/TKI juga rentan dengan masalah, misalnya:
  • perselingkuhan, yang TKI dengan para janda, yang TKW merebut suami orang
  • berfoya-foya, makan minum di restoran, malam menginap di hotel dengan pacar alias selingkuhannya
Kedua video lucu itu akhirnya menjadi viral dengan hashtag #rumangsamu #bayangno #penak #yopenak hingga sampai ke para TKI dan TKW di luar negeri sana. Dan mereka membuat video balasan serupa. Uniknya, video-video balasan ini beredar bukan via Youtube, melainkan Facebook. Video tersebut antara lain:

Video Curhat TKW Prista



Video Prista ini diunggah 14 Maret 2015, secara langsung mengomentari video Joko yang ia dapat dari teman TKI-nya. TKW ini kemudian ngetrend di media sosial sampai diundang wawancara oleh salah satu stasiun TV. Belakangan ia merilis lagu Rumangsamu yang akhirnya juga ikut ngetrend.

Video 3 TKW Taiwan 


3 TKW Taiwan ini membuat video serupa 15 Maret 2015. Kata-kata "gaji 6.5 juta" "ora ngosek" (tidak perlu membersihkan WC) membuat rantai reaksi video balasan lainnya yang akhirnya juga mengungkap gaji masing-masing. 
  • Video ini menanggapi ngosek, bohong jika tidak membersihkan WC: 
  • https://www.youtube.com/watch?v=qcLcZAJxAsA
  • Video TKW Amerika menyebut gaji dolarnya
  • Video TKI Jepang menyebut gaji 25 juta
Sementara itu, video lain bahkan secara terang-terangan membuka hal-hal yang oleh yang lainnya dianggap aib, misalnya perselingkuhan, hubungan dengan sesama, dan masalah privat lainya.

Dari masalah gaji, reaksi ekstrim muncul dari Korea, salah seorang TKI memecahi gadget-gadgetnya dengan palu.


Nampaknya, video di atas inilah yang kemudian memicu reaksi TKI yang videonya dishare teman saya di Facebook yang kemudian memicu saya menulis ini.

Banyolan yang Berakhir dengan Ancaman Carok

Panas hati dan terprovokasi, beberapa TKI dari negara lain juga melakukan hal yang sama, memecahkan HP, handycam, laptop, tablet, dan bahkan membakarnya. Puncaknya adalah ketika salah seorang TKI Korea asal Bojonegoro yang tengah dibully akibat menghancurkan gadget miliknya sendiri mengunggah video pembelaan yang kemudian justru semakin menyinggung para TKI di daerah lain yang disebut. Imbasnya, muncul beberapa video balasan (minimal ada dua video) yang isinya bahkan mengancam duel carok karena merasa dimaki-maki dan tak tahan dengan lagaknya. Pada akhirnya video ancaman itu memaksa si TKI asal untuk membuat permohonan maaf dan penyesalan atas kata-kata dan apa yang telah ia perbuat.

Dengan permohonan maaf tersebut, saya harap seluruh gonjang-ganjing perang video TKI yang terjadi ini segera berakhir damai. Apa yang diunggah Joko dan Embun sebenarnya adalah realita yang harus dibicarakan dan direnungkan bersama antar kedua belah pihak, tanpa membela suami belaka (coba didengar lagi dengan kepala dingin, akan terlihat bahwa kedua belah pihak secara seimbang disebut dalam kritik parodi itu). Namun karena menyebutkan keburukan diri ini, akhirnya rasa malu dan gengsi menjadi-jadi, blingsatan. Hendaknya perlu disadari, bahwa tindakan mengungkap keburukan orang lain adalah keburukan kita sendiri.

Untuk mendinginkan hati, membuang racun gengsi, sila baca: Cara Menghadapi Pujian dan Celaan

Jika menurut Anda bermanfaat, silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini.
Comments
0 Comments
0 Comments

Berikan Komentar

Post a Comment

Translate This Page into