Home » » Hati-hati! Penipuan dengan Modus Sebar Dokumen SIUP dan Cek Palsu Beredar Kembali

Hati-hati! Penipuan dengan Modus Sebar Dokumen SIUP dan Cek Palsu Beredar Kembali

Diceritakan oleh Tricahyo Abadi pada Monday, April 6, 2015 | 10:34 AM

Baru-baru ini, Temon, salah satu warga Malang menemukan dokumen berupa Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Keterangan Tanah, dan cek palsu yang disebarkan dengan tujuan penipuan. Temon kemudian mengunggah dokumen-dokumen palsu tersebut ke Facebook. Rupanya masyarakat sekitar Malang dan Batu juga ada yang menemukan dokumen serupa. Hal itu diketahui dari komentar dari posting Temon.

Dokumen yang disebar penipu:
  1. Cek senilai 2.700.000.000 (dua milyar tujuh ratus ribu rupiah)
  2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 
  3. Surat Keterangan Tanah
Berikut ini data dokumen yang digunakan dalam penipuan:
Nama Perusahaan : PT Anugrah Duta Perkasa
Alamat Perusahaan : Jalan MT Haryono, RT 48, No. 134, Gunung Bahagia, Balikpapan, Kalimantan Timur, 76114
No. Telepon : (0542) 765 268, 0822 3344 2226
Pemilik Perusahaan : Arya Nugraha (H. Arya Nugraha, Se?)
Alamat Pemilik : Jalan MR Wahyudi, No. 147, Sepinggan, Balikpapan, 76115

Penipuan dengan Modus Sebar Dokumen SIUP dan Cek Palsu Beredar Kembali
(Sumber foto: Temon)
Penipuan dengan Modus Sebar Dokumen SIUP dan Cek Palsu Beredar Kembali
(Sumber foto: Temon)
Penipuan dengan Modus Sebar Dokumen SIUP dan Cek Palsu Beredar Kembali
Penipuan dengan Modus Sebar Dokumen SIUP dan Cek Palsu (Sumber foto: Temon)

Modus Penipuan

Dilempar dari Toyota Fortuner (BERITA)
Modus lama, beredar tahun 2009 (BERITA)


Modus lama, teknik sama dengan penipuan-penipuan lainnya:
  1. Menyebarkan sesuatu untuk mengiming-imingi korban (dalam kasus ini cek palsu sebesar 2,7 milyar), disertai nomor telepon atau HP dengan tujuan agar dihubungi oleh yang menemukan (korban).
  2. Berusaha meyakinkan korban dengan dokumen tambahan seperti surat keterangan tanah, foto-foto bersama dengan tokoh masyarakat, dan sebagainya.
  3. Korban menghubungi nomor telepon penipu yang tercantum dalam dokumen. 
  4. Penipu berpura-pura terima kasih, dan sebagai hadiah akan memberikan sejumlah uang tanda terima kasih (misal 50 juta) pada korban.
  5. Penipu meminta nomor rekening untuk ditransfer uang hadiah. Tujuan sebenarnya adalah memperoleh info bahwa korban mempunyai rekening, asumsinya berarti korban mempunyai simpanan di bank.
  6. Penipu mengarahkan korban memencet tombol-tombol mesin ATM sesuai arahan pelaku yang intinya membuat korban mentransfer uangnya ke rekening penipu. (MENU TRANSFER, ISI SEJUMLAH UANG). Modus transfer ini beragam, misalnya mengelabui korban lewat penggunaan bahasa Inggris di ATM dengan harapan korban tidak paham, bahkan ada yang transfer ke akun e-money yang bisa sangat menipu karena tidak ada nomor rekening.
Hati-hati, tetap waspada dan jangan sampai terjebak. Modus ini juga dapat membuat perpecahan antarwarga khususnya karena berebut cek palsu yang telah disebarkan pelaku (BERITA)

Tips: Jangan mudah tergiur oleh sesuatu

Sebarkan dan bagikan info ini ke teman-teman Anda supaya tidak menjadi korban.
Jika menurut Anda bermanfaat, silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini.
Comments
0 Comments
0 Comments

Berikan Komentar

Post a Comment

Translate This Page into