Home » , » Fakta dan Risiko Memasang Behel Gigi

Fakta dan Risiko Memasang Behel Gigi

Diceritakan oleh Dewa Ayu Erniathi pada Sunday, December 14, 2014 | 1:33 PM

Saat ini pemakaian behel atau kawat gigi tidak lagi diperuntukkan bagi mereka yang memiliki masalah pada gigi, namun mereka yang bergigi rapi sekalipun masih menggunakan behel karena dianggap bisa menunjang penampilan mereka. Dengan demikian fungsi behel berubah dari alat bantu merapikan susunan gigi bermasalah yang memerlukan indikasi medis menjadi alat kecantikan belaka. Ini tak lepas dari efek samping penggunaan behel yang akan meningkatkan rasa percaya diri penggunanya. Lama-kelamaan kepercayaan diri itu didukung oleh sebagian masyarakat yang memandang orang yang memakai behel gigi terkesan gaul dan keren. 

Anda yang tidak memiliki masalah pada gigi namun tetap ingin menggunakan behel sebagai sarana untuk bergaya, sebaiknya pahamilah mengenai apa dan bagaimana behel itu bekerja. Di bawah ini kami berikan fakta tentang penggunaan behel yang sebaiknya Anda perhatikan sebelum memutuskan penggunaan behel sebagai ajang untuk bergaya.

Behel gigi
Behel gigi berfungsi untuk merapikan gigi.

Fakta-Fakta Tentang Behel

- Bukan untuk bergaya

Behel adalah sebuah alat yang sejatinya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki pola gigi tidak rata. Adanya susunan gigi yang menumpuk atau tidak rata dapat rentan menyebabkan masalah kesehatan gigi dan organ mulut kita seperti bau mulut dan kebersihan gigi. Kegunaan kawat/behel gigi adalah sebagai alat bantu merapikan tata letak dan pengaturan gigi agar terlihat lebih rapi serta mencegah risiko-risiko yang dapat terjadi seperti yang disebutkan. Selain itu kawat atau behel juga berfungsi sebagi alat bantu mereka yang punya gigi menumpuk atau tidak rata agar lebih lancar dalam berbicara, dan mencerna (mengunyah) makanan. Apabila penggunaan behel di luar dari tujuan tersebut, maka otomatis ada beberapa hal yang harus disesuaikan. 

- Waspada behel berharga murah

Pada dasarnya, behel yang didesain untuk gigi yang bermasalah memiliki harga yang relatif mahal, bahkan bisa mencapai puluhan juta. Namun, karena meningkatnya permintaan pasar akibat beralih fungsinya penggunaan behel untuk bergaya, maka hadirlah produk behel yang memiliki harga yang sangat murah. Hal ini harus diwaspadai karena bisa jadi behel tersebut terbuat dari bahan yang tidak memenuhi standar kesehatan. Konsultasikan dengan ahli gigi untuk memastikan behel Anda aman dipakai. Behel gigi berbahan stainless steel tergolong murah tapi dapat menimbulkan noda pada gigi.

- Behel dipasang oleh ahlinya

Behel merupakan bagian dari ilmu kedokteran. Prosedur dalam pemasangan behel gigi juga tidak semudah yang kita bayangkan untuk sesuai dengan prosedur demi kenyaman, dan kesehatan pengguna untuk hasil dan manfaat yang optimal. Oleh karena itu, pemasangan dari behel itu sendiri seharusnya dilakukan oleh pada dokter ahli, seperti spesialis orthodonti. Untuk memasang behel gigi, dokter melakukannya dengan seksama dan standar prosedur seperti proses pemeriksaan gigi, foto susunan gigi, dan memberikan penilaian terhadap pengguna mengenai apa saja yang harus diperbaiki dan hal-hal lainnya agar nantinya aman dan tidak menimbulkan efek samping dikemudian hari. Hal ini bertujuan agar pemasangan behel bisa memberikan kesehatan yang lebih baik bagi penggunanya. Inilah adalah fakta behel yang harus Anda ketahui karena saat ini ada begitu banyak jasa pemasangan behel untuk sekedar bergaya dengan harga yang murah. Tidak ada kejelasan apakah kemampuan memasang behel yang mereka miliki disertai dengan pengetahuan medis atau tidak.

- Behel menuntut ketelatenan

Behel bukanlah asesoris gigi sehingga dibutuhkan kedisiplinan dalam melakukan perawatan. Mereka yang menggunakan kawat gigi dituntut lebih rajin membersihkan gigi dan harus membawa pembersih gigi kemana saja. Selain itu, pemakaian behel yang bertujuan untuk kesehatan umumnya mewajibkan pemakainya agar rutin mengontrol evolusi susunan giginya ke dokter gigi untuk melihat perkembangan dari pemakaian behel, khususnya bagaimana perubahan yang terjadi pada susunan gigi mempengaruhi. 

- Butuh waktu dan biaya

Fakta-fakta tentang behel yang harus Anda ketahui selanjutnya adalah behel pada umumnya menggunakan bahan keramik atau plastik yang berasal dari luar negeri, sehingga harganya relatif mahal. Selain harga behel yang memang mahal, biaya konsulstasi pada dokter ahli yang harus rutin juga tergolong mahal. Dengan demikian, dibutuhkan dana yang lebih untuk bisa menggunakan serta melakukan perawatan pada gigi yang dipasangi behel.

Risiko Efek Samping Memasang Behel Gigi

Risiko ini bisa berbeda pada setiap orang, tergantung pada pilihan behel yang digunakan, orang yang memasangnya, serta bagaimana perawatannya ke depan. Apabila pemasangan dan perawatan pada gigi yang menggunakan behel tidak sesuai dengan standar kesehatan, maka besar kemungkinan penggunanya akan mengalami efek samping tertentu. Risiko yang ditimbulkan dapat berupa alergi, susunan gigi yang awalnya rapi malah rusak, munculnya atau tertular penyakit baru terkait gigi dan mulut. Posisi tulang behel/kawat gigi yang mencengkeram digigi dapat membuat gigi goyang, serta juga dapat mengganggu kesehatan gigi dan gusi apabila tidak diikuti perawatan yang baik. Risiko terburuk dan bahaya yang dapat terjadi setelah pemasangan behel gigi adalah rusaknya gigi itu sendiri (keropos atau tanggal sehingga mengakibatkan ompong). 

***

Itulah fakta-fakta dan risiko tentang behel yang perlu Anda ketahui. Jadi, Anda yang ingin atau sudah menggunakan behel untuk tujuan gaya dan ingin mendapatkan kesan gaul atau keren, maka Anda harus siap menerima segala konsekuensi yang ditimbulkan akibat penggunaan behel tersebut.
Jika menurut Anda bermanfaat, silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini.
Comments
0 Comments
0 Comments

Berikan Komentar

Post a Comment

Translate This Page into