Home » , » Cara Menghindari Penipuan via Telepon dan SMS

Cara Menghindari Penipuan via Telepon dan SMS

Diceritakan oleh Tricahyo Abadi pada Monday, May 13, 2013 | 4:27 PM

Ini tips dari Om Hery SW di blognya Ponselmu.com. Saya ingin juga membaginya di sini karena saya pernah beberapa kali jadi sasaran penipuan lewat SMS dan sekali via telepon. Bahkan, teman sekantor saya baru-baru ini tertipu bermodus menyaru via telepon.

Berbagai Macam Modus via Telepon

Modus yang sering dilakukan pelaku penipuan biasanya berkisar masalah kabar tentang suami, istri, atau anak penerima telepon yang mengalami kecelakaan dan harus cepat dioperasi, atau kena narkoba dan ditangkap polisi. Ada pula yang berpura-pura menjadi teman lama, salah sambung, dan menyatakan penerima telepon mendapatkan hadiah. Contoh-contohnya seperti di bawah ini.

Anak Kena Masalah Narkoba. Menurut versi Om Hery, penipu melakukan panggilan masuk ke ponsel pada tengah malam atau dinihari, lalu ketika Anda terima, terdengar suara orang menangis yang mengaku sebagai anak Anda yang terkena razia narkoba dan kini sedang di kantor polisi.

Selamat Anda mendapatkan Hadiah. Penipuan yang saya alami waktunya persis seperti disebut Om Hery. Dini hari sehingga saya yang sedang nyenyak tidur sangat menjengkelkan. Ketika saya angkat, penelepon menyatakan saya menang undian bla bla bla dan menanyakan apakah saya punya rekening. Sayangnya ketika saya juga mencoba mengolor waktu dengan berdalih akan pinjam rekening saudara, penipu langsung menutup teleponnya. Kurang pintar bersandiwara saya, ehehehe.

Saya Kangen akan Berkunjung. Teman saya punya pengalaman pahit beda lagi. Waktu kejadiannya juga malam hari. Penipu akan bertanya demikian, "Hei, gimana kabarnya? Lupa ya sama aku?" Korban yang terjebak dengan pertanyaan ini akan menjawab, "Wah Kadir ya?" Kadir dalam hal ini teman yang dianggap suaranya mirip dengan suara penipu. Dan inilah kuncinya jebakan, korban menyebut menganggap yang menelepon adalah teman dekatnya! Yang biasa ditemui teman-teman adalah penipu langsung mengaku sedang di kantor polisi bermasalah tabrak lari dan diperas polisi. Namun yang dialami teman saya sedikit berbeda. Penipu sudah memodifikasi teknik tersebut (kurang ajar, bisa enhance technique juga). Mula-mula ia tidak langsung mengaku bermasalah tetapi ingin berkunjung ke rumah kita, dan kita diminta menunggu. Setelah kita menunggu-nunggu, tiba-tiba telepon berbunyi. "Wah, aku kayaknya nggak jadi ke rumahmu. Aku di daerah ini kena masalah." Biasanya kasus tabrak lari juga yang dijadikan topik penipuan. "Aku sedang diperas polisi ini. Disuruh nyogok 300 ribu rupiah. Kubilang nggak punya uang, katanya bisa lewat pulsa teman di rumah dulu.  Bisa nggak sementara kamu pinjami pulsa kirim ke nomor A 100 ribu, dan ke nomor B 100 ribu, dan ke C 100 ribu." Jika kita orangnya dermawan dan mudah simpati terhadap kawan seperti teman sekantor saya ini, kita dapat terjebak dan mengiriminya tanpa sadar bahwa ini adalah penipuan. Sekali ditransfer, penipu akan bilang,"Wah, katanya oknum polisi lain minta juga ke nomor ini dan ini." Dan seterusnya sampai korban sadar bahwa dirinya ditipu. Teman saya berhenti setelah terjadi hal-hal berikut ini padanya:
  • seorang penjual pulsa menolaknya memborong pulsa dan menasehati bahwa dia sedang ditipu, hingga penjual tersebut menutup tokonya.
  • handphone-nya sudah tergadai di AlfaMart karena dia pindah ke alfamart di mana pulsanya tanpa batas hingga uang tunainya habis.
  • hutang ke teman untuk menebus handphone-nya.
  • Total pulsa yang dia kirim ke penipu tersebut adalah sebesar 3,9 juta!


Via SMS Selamat Anda Menang/Jadi Juara. Saya pernah mendapat SMS point Indosat yang mengarah ke web abal-abal tertentu. Hebatnya, web hostingnya berbayar. Entah berbayar bajakan mungkin. Sayang saya tidak sempat coba whois dan sudah saya hapus setelah saya screenshot. Sayangnya saya lupa naruh SS-nya di mana. Ehehe. Kalau tidak salah indosatpoin.com, ketika saya coba kunjungi bentuknya blog. Berikut ini Sreenshot SMS penipuan terbaru yang saya dapatkan dan saya tambah dari teman-teman:



Tips Menghadapi Penipuan via Telepon

Tak perlu panik bila menerima telepon seperti itu. Menurut Om Hery, pelaku sengaja menghubungi pada tengah malam atau dinihari supaya peluang penerima telepon sedang tidur lebih besar. Ketika seseorang terjaga dari tidur, kesadaran kan tidak langsung 100 persen. Nah, dalam kondisi seperti itu, biasanya seseorang lebih mudah diperdaya.

Bagaimanapun juga, Anda tak boleh sampai tertipu. Sebab, penipuan lewat telepon sebenarnya mudah dikenali dan diidentifikasi. Seseorang yang sering menerima percobaan penipuan via telepon pasti dengan mudah dapat mengenali gaya bahasa ala penipu.

Bagaimana bila selama ini belum pernah menerima telepon percobaan penipuan? Tak masalah. Ada satu poin utama yang mudah dikenali. Pada tahapan tertentu, penipu via telepon pasti meminta Anda pergi ke ATM, mentransfer sejumlah uang, atau membeli sejumlah voucher isi ulang atau pulsa. Begitu minimal satu di antara tiga hal itu terpenuhi, Anda patut yakin bila penelepon tak dikenal itu sedang mencoba menipu Anda. Apa pun dalih yang diungkapkan penelepon, entah untuk membayar pajak atau mengaktifkan password pencairan hadiah, abaikan permintaan tersebut.

Langkah selanjutnya terserah Anda. Boleh langsung menutup percakapan telepon, memaki-maki penelepon, atau berakting seolah menuruti kehendak si penipu. Tak ada salahnya menipu tukang tipu, bukan? Om Hery memang telah melakukannya. Dan karena itu beliau diundang hingga ke radio Suara Surabaya dan TVOne.
Bila ingin mendengarkan rekamannya, silakan klik tautan di bawah ini.

Satu saran tambahan, untuk membatasi ruang gerak penipu yang menggunakan modus kecelakaan atau razia narkoba, tiap anggota keluarga sebaiknya membekali diri dengan satu ponsel cadangan, yang nomornya hanya diketahui oleh keluarga. Fungsinya, dalam keadaan darurat, sesama anggota keluarga bisa berkomunikasi dengan mudah.




Demikian sharing pengalaman saya dan tips dari pakar gadget.
Lihat juga kasus teman yang jadi korban dengan kerugian sekitar sebelas juta di Penipuan via Telepon Modus Sok Kenal

Mudah-mudahan bermanfaat. Jika teman-teman punya pengalaman, boleh dishare di komentar di bawah. 
Jika menurut Anda bermanfaat, silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini.
4 Komentar
4 Komentar
Komentar

4 Komentar:

  1. wah aku baru tau mas penipuan yang ngaku ngaku temen deket, makasih banyak infonya, salam kenal buat tc-a blog ..
    kutualay.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah masak nggak tau Mas Agung, ngusir orang nongkrong depan rumah dgn memasang lampu pink aja tau :D

      Delete

Translate This Page into