Home » » Bagaimana Cara Blog Dapat PageRank Tinggi?

Bagaimana Cara Blog Dapat PageRank Tinggi?

Diceritakan oleh Tricahyo Abadi pada Sunday, March 30, 2014 | 10:45 AM

Mau tanya? Ada yang tau nggak blog pagerank tinggi?
Jika blog kita masih baru, bisakah mendapat backlink dari situs yang ber-pagerank tinggi?
Kalau dapat, backlink berlebihan baik atau tidak?
Apa dampak positif bagi blog yang mendapat backlink dari situs ber-pagerank tinggi?

Pentingkah Backlink dan Pagerank
Backlink dan Pagerank, pentingkah?

Begitu pertanyaan dari Mas Rio, seorang teman blogger saya. Pertanyaan tentang pagerank dan backlink ini selalu ada di setiap blogger yang menginginkan blognya "dihargai" oleh search engine. Dihargai? Ya, dengan cara menempatkan link di urutan teratas suatu pencarian yang relevan. Untuk itu, saya mencoba ingin menganalisisnya barang sedikit sesuai pengetahuan saya di tingkat pemula ini.

Apa Itu Backlink? Untuk Apa Mendapatkannya?

Backlink adalah tautan blog kita yang kita terima dari blog atau web lain. Dengan backlink yang diberikan ini, website atau blog yang memberikan link tersebut mengacu pada penghargaannya terhadap blog kita. Dengan kata lain, backlink adalah jumlah suara yang kita peroleh untuk mendapatkan ranking Google. Semakin banyak backlink yang kita peroleh, robot Google menganggap kita semakin populer karena memiliki nilai tambah yang bermanfaat. Mesin pencari Google pun akan semakin meningkatkan ranking blog kita, baik di hasil halaman pencarian (SERP) maupun ranking blog secara keseluruhan, yaitu PageRank.

Jadi, tujuan inti blogger memburu PageRank adalah ada di SEO, search engine optimization. Apakah kita akan berhasil dengan punya banyak backlink? Berikut akan saya coba jelaskan lebih lanjut.

Cara Meningkatkan PageRank Google

Cara kerja yang benar dalam menentukan PageRank sesungguhnya mempunyai urutan seperti ini:
  1. Konten yang baik, berkualitas, dan bermanfaat.
  2. Orang/web/blog lain akan memberi backlink atas konten blog kita yang berkualitas seperti nomor satu di atas.
  3. Semakin berkualitas (nomor 1), akan semakin banyak backlink (nomor 2), maka blog kita akan dapat PR.
Sesederhana inilah yang sebenarnya diinginkan oleh Google. Benar atau tidak langkah yang saya susun di atas? Buktinya sederhana juga. Mari kita lihat blog-blog yang sukses meraih PageRank Google, misalnya:
Bagaimana mereka bisa mendapatkannya? Jawabannya ada di semua langkah di atas.


Langkah nomor 1:
Sudah jelas mereka adalah para ahli di bidangnya. Mas Kolis ahli pembuat template sehingga ribuan orang di dunia memakai hasil karyanya termasuk saya, Mas Taufik ahli di bidang CSS dan coding yang merupakan salah satu bahasa program utama blog, Kang Ismet, Mas Adhy, Om Hairul adalah blogger kawakan yang pengalamannya tak diragukan lagi sehingga setiap artikel yang diposting di blognya bermanfaat untuk setiap blogger pemula seperti saya. Langkah serupa ini pula yang dilakukan Mas-Mas, Kang-Kang, Om-Om yang sukses lainnya, siapapun blogger favorit pilihan Anda.

Langkah nomor 2 dan nomor 3:
Blog/web lain memberikan backlink atas kerja keras yang mereka lakukan pada nomor 1. Semakin banyak atau populer blog mereka, semakin banyak backlink yang diterima, dan semakin tinggi PageRank yang diraih. Kita biasa menamakannya backlink semacam ini dengan sebutan backlink natural (alami, sewajarnya, dan selayaknya diraih).

Permasalahan SEO: Paidlink, Backlink Berlebihan, dan Lain-lain

Tapi rupanya konsep SEO tidak sesederhana yang nampak di atas. Mengapa? Ini alasannya.
  • Langkah-langkah di atas tersebut sangat susah, atau bahkan tidak bisa dilakukan oleh orang seperti saya yang tidak memiliki kemampuan untuk membuat konten yang berkualitas. Akibatnya, tidak ada orang atau blog yang bersedia memberikan backlink untuk kita.
  • Sebagai akibat faktor pertama, kemudian kita berusaha mencari cara untuk memanipulasi backlink dengan membeli link dari website yang punya PageRank tinggi. Jika tidak bersedia membayar, kita juga melakukannya dengan berkomentar di blog lain yang telah populer dengan menanam sendiri link blog kita, dan usaha-usaha lain yang serupa.    
Alhasil, kita memiliki backlink yang kita usahakan sendiri.Apakah semua itu akan berhasil? Saya menjawabnya ya dan tidak. Jawabannya IYA, karena pasti otomatis semakin banyak memiliki backlink, mesin pencari akan memprioritaskan blog kita dalam search result. Jawaban TIDAK, karena lagi-lagi semua menjadi tergantung pada langkah nomor 1 cara meningkatkan pagerank yang benar di atas. Backlink berlebihan, tidak wajar, dan paidlink dianggap sebagai SPAM oleh Google, tentu bukan langkah tepat dan sehat. Selain hal itu, backlink yang berlebihan tanpa diimbangi konten yang baik hanya akan mematikan blog kita sendiri secara perlahan. Maksudnya, karena semakin banyak pengunjung datang berakhir kecewa dengan konten kita, sehingga bounce rate tinggi, dan menurunkan peringkat blog. Lalu apa sebaiknya yang kita lakukan? Mungkin cara di bawah ini bisa berhasil.

Memilih Niche, Cara Unik Mendapatkan PageRank

Banyak yang menginginkan pagerank tinggi, banyak pula yang sudah menyebut niche berkali-kali tetapi belum bisa memahaminya. Hal itu terbukti blogger pemula seperti saya ini selalu hanya menjadi pengikut para master yang telah ahli seperti di atas. Jika kemampuan kita tidak sehebat beliau-beliau, tentu saja hasilnya akan berada di bawah yang beliau-beliau raih, kecuali kita memang berbakat di bidang atau niche yang kita ikuti dari para master tersebut. Adalah keliru jika kita ikut-ikutan mengisi konten kita dengan meniru atau sudah punya pasar sendiri seperti para master tersebut, tanpa punya minat dan kemampuan dalam niche itu. Pada situasi lain kita berusaha mencari niche-niche yang telah established dan punya nilai jual tinggi seperti gadget atau properti, juga tanpa follow-up yang memadai.

Akan menjadi lain halnya apabila kita mencobanya dengan cara lain. Pikirkan apa yang benar-benar kita sukai, apa bakat dan minat kita, atau apa cita-cita kita. Dari situlah kita nanti sebaiknya memilih niche kita. Dengan cara ini, kita mencurahkan segenap kemampuan dengan penuh semangat untuk mengisi blog kita. Mengapa kita harus muluk-muluk membuat blog dengan niche gadget padahal kita tidak mempunyai satupun gadget yang kita ulas di blog kita? Mengapa kita tidak kita tidak belajar dari pengalaman Mas Toni Wahid, seorang blogger yang menjadi berita di Jawa Pos beberapa waktu yang lalu karena sukses ngeblog melalui minatnya minum kopi lewat cikopi.com? Coba cek PageRank-nya, sudah nangkring di urutan 2. Jika selama ini kita masih bingung, dengan berita tersebut kita menjadi jelas bahwa yang dilakukan Mas Toni inilah sebenarnya dinamakan real blogging dengan niche!

Kini kita tahu bahwa niche "ngopi" Mas Toni bisa diganti dengan niche apasaja yang cocok dengan bakat dan minat kita, misal jika pandai menggambar kita bisa memlih niche "melukis", atau bakat lain seperti "menari", "karaoke", "berdansa", "tutorial merajut", bahkan anak petani pun dapat memilih niche "ngarit atau mencari rumput", dan hal-hal lain yang jarang ditulis dan memiliki prospek pasar ke depan. Jika belum percaya juga, terakhir cobalah baca kisah sukses dilakukan oleh Om Duto, master di ads-id.com yang berhasil mengusung pundi-pundi dengan niche "ngasih pakan burung" lewat omkicau.com.

Tips Tambahan: Authorship

Khusus buat pemula seperti saya ini, mari kita selalu ingat bahwa tidak ada cara instant untuk meraih semua hal di atas. Segala keberhasilan diraih dengan ketekunan dan dedikasi pada pekerjaan masing-masing. Untuk itu, sebagai langkah awal kita harus sabar dan tekun berupaya membuat konten yang baik sesuai bidang kita.

Di samping itu, perkumpulan blogger bisa saling membantu dengan saling bertukar link dengan mencari teman-teman yang seniche. Kenapa seniche? Karena dari situ kita bertukar ide. Dari situ pula kita bisa membangun jaringan. Itu juga sebenarnya tujuan adanya widget blogroll, widget links, atau netblog-netblog yang muncul.

Di TED.com atau di YouTube lewat Where Ideas Comes From karya Steven Johnson, seorang penulis muda brilian, kita bisa memahami bahwa ide itu didapat dari berkumpul dan bersosialisasi dengan teman, kemudian berbagi. Ide-ide brilian itu muncul karena proses, ketekunan, dan kesabaran kita berbagi, mengumpulkan, secara perlahan dan bertahap, sebelu akhirnya mewujud menjadi sebuah konsep yang berpotensi membuat kita berhasil.


Di masa mendatang, konsep niche sesuai bidang kita, menghargai karya dan berbagi ide, dan membangun jaringan itu sudah sangat jelas diadopsi oleh Google lewat Google+ yang memiliki fitur Authorship (niche) yang dapat di-VOTE (backlink), CIRCLE (jaringan). Ini prospek kita ke depan.

Sayangnya ini masih jarang dilakukan oleh teman-teman blogger pemula di Indonesia seperti saya. Lebih sering, kita ini hanya sibuk membingungkan niche apa yang HPK, memikirkan bagaimana buat backlink dengan cepat, bahkan berkompetensi secara negatif dengan spam antar sesama blogger. Seperti petuah para bijak yang sudah berkali-kali membosankan telinga kita, jelas keberhasilan hanya bisa lewat ketekunan dan berbagi dengan kejujuran dan ketulusan. Pilihan ada di kita, akan terus bosan dan mencari cara instant, atau bersabar membangun niche dengan ketekunan dan sesuai kemampuan.  

Disclaimer: 
Saya sendiri belum dapat meraih apa yang saya katakan, tetapi sedang belajar dan berbagi, karena saya di sini lebih bertujuan berbagi daripada mencari peringkat tinggi. Jika tidak berkenan, mohon dimaafkan. Salam sesama blogger.
Jika menurut Anda bermanfaat, silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini.
2 Komentar
2 Komentar
Komentar

2 Komentar:

  1. makasih banyak om, tutorialnya lengkap banget jawaban saya bisa di jawab dengan lengkap, hehe mantab postingannya om

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama, Mas Rio. Hanya berbagi tulisan. Saya sendiri belum bisa melakukannya. :)

      Delete

Translate This Page into