Home » » Dua Berita Terbaru Paling Menghebohkan tentang Google

Dua Berita Terbaru Paling Menghebohkan tentang Google

Diceritakan oleh Tricahyo Abadi pada Wednesday, June 12, 2013 | 2:17 PM

Ya. sang raksasa yang sedang kita gunjingkan di sini sekarang. Kita membicarakannya padahal ini blogspot juga rumahnya. Bagi narablog apalagi yang membuat blognya di blogspot, memang seperti makan sayur tanpa garam bila tidak membicarakan Mbah kita ini. Dan di Bulan Juni ini kita mendapatkan dua berita heboh tentang Google. Kedua berita ini dilansir secara terpisah oleh dua pihak yang berbeda, satu dari pihak Google sendiri, satunya lagi dari pihak luar yaitu the Guardian harian nasional Inggris. Yang cukup menarik, keduanya berhubungan dengan security di internet. 

Google Tambah Hadiah bagi Penemu Bug Hingga 74 Juta Rupiah
Berita pertama adalah berita Google menaikkan hadiah bagi siapa saja yang dapat menemukan bug celah laman Google. Jadi, berita ini lebih cocok disebut berita gembira daripada berita heboh.

Sudah sejak November 2010, Google telah menghabiskan uang sebesar 828 ribu dollar atau untuk hadiah para penemu bug tersebut. Dan tertanggal 6 Juni kemarin Adam Mein and Michal Zalewski, Security Team Google, mengumumkan untuk menaikkan hadiahnya:
  • Hadiah bagi penemu bug pada properti biasa Google lainnya dinaikkan dari $500 menjadi $3,133.70
  • Hadiah penemu bug Cross-site scripting (XSS) pada secured URL https://accounts.google.com dinaikkan dari $3,133.7 menjadi $7,500.
  • kategori bug Cross-site scripting (XSS) pada secured URL Gmail dan Google Wallet dinaikkan dari $1,337 menjadi $5,000.
  • Hadiah tertinggi adalah untuk kebocoran informasi/authentication bypasses yang sebelumnya $5,000 menjadi $7,500
Jika Anda menguasai masalah sekuritas internet, coding, dan bahasa mesin lain, ini kesempatan Anda membuktikan seberapa jauh kemampuan Anda sekaligus menjadi kaya mendadak :D

Data User Google Dimata-matai NSA

Satu lagi berita heboh muncul dari the Guardian sehari setelah pengumuman kenaikan harga Google di atas. Yang satu ini benar-benar menghebohkan dunia. Menariknya, berita ini masih berkaitan dengan masalah kebocoran informasi yang menjadi concern Google di atas. Guardian melansir berita bahwa The National Security Agency (NSA) mempunyai akses langsung ke sistem Google, Facebook, Apple, dan raksasa-raksasa internet lain lewat sebuah program bernama PRISM dan FISA!

Hadiah, NSA, Google
Program PRISM memungkinkan para agen organisasi superbodi AS tersebut untuk mengumpulkan materi termasuk search history, isi surat elektronik, maupun chatting langsung.
Informasi kategori "top secret" ini didapatkan dari seorang insider bernama Edward Snowden, seorang mantan kontraktor teknik dan CIA yang telah bekerja untuk NSA sebelum merilis program-program top secret termasuk program memata-matai pada The Guardian dan The Washington Post Juni ini. Alasan Snowden menjadi whistle blower adalah bahwa menurutnya program yang dia bongkar ini adalah program mata-mata yang sudah terlalu jauh mencampuri privasi. Dia sudah menyadari resiko tindakannya ini. Pegawai yang menerima bayaran 200,000 dolar atau 1,98 milyar rupiah ini menyatakan:
"Saya tidak takut. Saya bersedia berkorban karena saya tidak bisa melihat pemerintah AS menghancurkan privasi, kebebasan internet, dan kemerdekaan azasi orang di seluruh dunia dengan secara rahasia membangun program mata-mata secara besar-besaran."
Kini Google sendiri berusaha mengklarifikasi mengenai klaim bahwa telah membocorkan data usernya, dan meminta izin pemerintah AS untuk membeberkan detail lewat email resmi berikut:

Yth. Jaksa Agung Holder dan Kepala Mueller

Google telah bekerja dengan sepenuh tenaga selama 15 tahun terakhir untuk memperoleh kepercayaan dari user kami. Misalnya, kami menawarkan enkripsi lintas layanan kami; kami telah mempekerjakan beberapa insinyur sekuritas terbaik di dunia; dan kami secara konsisten telah menolak permintaan pemerintah yang terlalu jauh terhadap data user kami.

Kami telah menyatakan dengan jelas bahwa kami akan tunduk dan patuh pada permintaan yang sah dan valid. Minggu lalu, Kepala NI memberitahukan bahwa para penyedia layanan telah menerima permintaan FISA.

Pernyataan pers bahwa kepatuhan kami terhadap permintaan ini berarti mengizinkan pemerintah AS mengakses data user kami tanpa kontrol adalah tidak benar. Bagaimanapun juga, kewajiban menjaga rahasia mengenai jumlah permintaan keamanan nasional FISA yang telah diterima Google, demikian juga jumlah akun yang telah di, memantik spekulasi ini.

Oleh karena itu, kami meminta Anda sekalian agar mengizinkan Google untuk menerbitkan pada pada publik Laporan Transparansi kami mengenai jumlah permintaan yang telah dilakukan oleh Keamanan Nasional, termasuk pengungkapan FISA-dalam hal jumlah yang kami terima dan apa saja yang termasuk di dalamnya. Jumlah Google akan menunjukkan dengan jelas bahwa kepatuhan kami terhadap permintaan tersebut jauh dari klaim di atas. Google tidak menyembunyikan apapun.

Google mengapresiasi bahwa Anda sekalian telah mengizinkan pengungkapan belakangan ini mengenaijumlah umum untuk surat keamanan nasional. Tidak ada konsekuensi merugikan yang timbul akibat publikasi tersebut, dan faktanya justru lebih banyak lagi perusahaan yang menerima persetujuan Anda sekalian untuk melakukannya sebagai akibat dari inisiatif Google. Di sini transparansi juga menjadi layanan terhadap kepentingan publik tanpa merugikan keamanan nasional

Kami akan mengumumkan surat ini untuk umum dan menunggu tanggapan Anda berdua.

David Drummond
Chief Legal Officer


Jika menurut Anda bermanfaat, silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini.
Comments
0 Comments
0 Comments

Berikan Komentar

Post a Comment

Translate This Page into