Home » » Tips Mempercepat Loading Blog dan SEO dari Template Designer

Tips Mempercepat Loading Blog dan SEO dari Template Designer

Diceritakan oleh Tricahyo Abadi pada Thursday, May 2, 2013 | 9:39 AM

Ini hasil copas dari komentar Mas Kolis yang saya rangkum dari sana-sini, baik dari laman beliau maupun dari laman teman-teman blogger yang kadang beliau kunjungi untuk berkomentar berbagi tips. Komentar-komentar beliau yang berserak di berbagai blog adalah pencerahan buat kita yang mau belajar. Karena kesibukan, beliau kadang tidak sempat menjawab satu-persatu pertanyaan yang kita ajukan. Dan sering juga kita yang awam mengulang lagi pertanyaan yang telah dijawab sebelumnya oleh beliau. Oleh karena itu, saya kumpulkn di sini untuk pelajaran berharga minimal bagi saya sendiri. Masukan dan isi komentar-komentar tersebut sangat bermanfaat bagi pemula yang baru belajar membuat blog seperti saya. Jika kita bersedia menyimak dan menerapkan tips beliau, saya jamin kualitas blog Anda akan meningkat.

Mas Kolis bagi saya adalah guru, meski tak pernah bertemu muka. Dan untuk diketahui, template blog ini memakai hasil karya beliau (klik banner di bawah ini untuk mendapatkan template cantik, SEO Friendly dari Mas Kolis)



Langsung saja kita simak petuah beliau.

Mempercepat Loading Blog
  • Upload Image: ketika bikin posting, jangan upload dari ambil atau copy dari blog lain. Kalau bisa, upload aja di blogspot, buat blog dummy khusus untuk menyimpan gambar.
  • Widget: usahakan semua widget yang terpasang berasal dari Google, misalnya recent post, popular post, dan lain-lain. 
  • Iklan: Kalau bisa, iklan yang dipasang juga berasal dari Google misalnya Google Adsense. Logikanya, kalau masih dalam satu rumah google (blogspot, feedburner, youtube) pasti loading blog akan cepat. Kalau beda hosting, blog akan nge-load URL lain.
  • File Transfer: pada saat blog loading, perhatikan di bagian kiri bawah browser, di situ banyak proses transferring file URL yang diload oleh blog kita. Semakin lama proses transfer file yang kelihatan, berarti semakin banyak pula link URL yang di-load.
  • Script: simpan kode-kode script yang ada pada template di tempat penyimpanan google code sendiri, karena jika suatu template gratis nantinya banyak yang pakai, pasti kode script yang disimpan di tempat google saya juga dipake pengguna lain. Bila suatu saat blog-blog yang memakai template tersebut dibuka pada saat yang sama, pasti itu akan memberatkan loading blog kita. Salah satu trik me-nonaktifkan script js pada widget adalah mengganti kode HTML </body> dengan tag unik: &lt;!--</body>--&gt;&lt;/body&gt;
  • Template: Pertimbangkan terlebih dahulu masak-masak sebelum Anda ganti template. Kadang karena pertimbangan keindahan ingin agar blog kita terlihat cantik, kita seringkali mengganti template. Kenyataannya, terlalu sering ganti template tidak bagus bagi blog di mata Google.
  • Konten: kekuatan sebuah blog utamanya pada artikel, bukan templatenya. Mau template yang dipakai itu SEO friendly nomer satu di dunia sekalipun, tapi kalo artikelnya nggak unik atau sudah banyak dibahas di situs lain, blog kita tetap aja susah berkembang. Maksud unik di sini adalah bisa diterima orang di seluruh dunia. 




  • Komentar Facebook: sebenarnya itu tidak begitu perlu, karena disamping blogger sendiri sudah memberikan fasilitas komentar, juga akan semakin memberatkan loading blog. Coba perhatikan blog-blog besar yang ada di Indonesia maupun di luar negeri, jarang yang memasang komen FB di blog-nya karena mereka sadar hal itu akan semakin memberatkan loading.
  • Komentar Google Account Only: dampak buruknya dengan menerapkan sistem komentar user google account only pada artikel blog kita adalah sedikit atau berkurangnya komentar. Hal itu disebabkan tipikal kebanyakan blogger Indonesia mau memberikan komentar kalau ada timbal baliknya.
  • Link: Jangan terlalu banyak link yang mengarah ke blog, pilih yang niche-nya sama. URL Anomymous yg tidak ada hubungannya dengan niche blog kita dianggap SPAM oleh Google, akibatnya artikel kita masuk ke sandbox.
  • Back-link: selama komentator meninggalkan link hidup tetep aja akan mengurangi kesehatan sebuah blog. Itu pengalaman saya soalnya, artikel-artikel lama yang dibuat adik saya, jarang ter-indeks. Kalaupun ada yg ter-indeks, pasti bukan pada halaman utama, bahkan kalah sama blog copas. Setelah diteliti, pada komentar artikel itu banyak pengunjung memakai anomymous/URL link mati, yang pada akhirnya menyebabkan mesin telusur Google mengalami jalan buntu dan terindeks sebagai crawl di Webmaster Tools. 
  • Title dan Header: menurut Joost de Valk alias Yoast salah seorang webmaster dan designer template yang sudah terkenal, yang pertama kali di-index oleh Search Engine adalah tag h1, kemudian korelasi keyword-nya pada tag h2 dan h3 (optional). Oleh karena itu, menurutnya struktur heading yang bagus pada homepage adalah:
    • H1: Judul Blog 
    • H2: Artikel terbaru atau tulisan apapun yang berisi keyword untuk blog kita
    • H3: Artikel terbaru, atau, jika sudah ditempatkan pada H2, bisa digunakan untuk posting lama tertentu misalnya artikel populer
    • H4: related content sidebar
    • H5: sidebar, footer, dan lain-lain
    Untuk struktur heading yang bagus halaman posting (single post) adalah:
    • H1: Judul Artikel
    • H2's dan H3's: subheading terkait
    • H4: Judul Blog, dan widget terkait
    • H5: sama seperti di atas, sidebars, dan lain-lain
  • Ranking Alexa: Jika pengunjung banyak tapi mayoritas dari satu negara, susah turunnya. Tapi jika artikel itu bisa dibaca dan dipake meskipun lebih sedikit pengunjung tapi pengunjung itu datang dari berbagai belahan dunia cepet rangking Alexa turun.
Silakan ke halaman Mas Kolis berikut ini untuk memperoleh dasar-dasar Search Engine Optimization (SEO):
Terima kasih Mas, dan mohon maaf jika muridmu ini baru bisa belajar copas. :)

Jika menurut Anda bermanfaat, silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini.
Comments
0 Comments
0 Comments

Berikan Komentar

Post a Comment

Translate This Page into