Home » » Tempat Wisata Murah Kota Batu (1): Alun-Alun Kota Batu

Tempat Wisata Murah Kota Batu (1): Alun-Alun Kota Batu

Diceritakan oleh Tricahyo Abadi pada Monday, March 25, 2013 | 9:51 AM

Di antara wisatawan yang ingin berlibur ke Kota Wisata Batu, ada yang memilih tempat rekreasi yang relatif murah. Berikut ini beberapa alternatif tempat rekreasi murah di kota yang oleh Belanda pernah dijuluki "De Klein Zwitserland" atau "Swiss Kecil":

Alun-alun Kota Batu

"Alun-alun" kota menjadi alternatif pertama wisata murah karena kita tidak perlu membayar untuk memasuki areanya alias gratis. Tentunya ada biaya parkir jika bawa kendaraan, yang biasanya seribu rupiah untuk sepeda motor, dua ribu rupiah untuk mobil. Saya mengatakan biasanya karena saat-saat luar biasa saya pernah ditarik dua ribu rupiah. Selain gratis, lokasi "alun-alun" kota Batu sangat mudah dijangkau karena letaknya di pusat aktivitas kota. Saya memberi tanda kutip pada kata "alun-alun" karena pengelolaan alun-alun ini termasuk berbeda dengan alun-alun dalam konsep administrasi kota-kota di Jawa lainnya. Jadi alun-alun Kota Batu ini bisa terbilang alun-alun modern, di mana:
  • terdapat replika-replika plastik unik dari ternak, buah dan sayuran, yang merupakan ikon kota agrowisata.
  • kebersihan areanya terjaga, misalnya untuk memelihara taman-taman agar tetap menghijau maka diberi larangan menginjak rumput (keep of the grass).
  • dibangun jalan-jalan kecil (pathway atau jogging track) yang diatur sedemikian rupa sehingga kita bisa berkeliling menikmati pemandangan tanpa merusak taman.
  • terdapat smoking area untuk yang merokok, tentu sangat cocok buat kita yang bukan perokok. 
  • pedagang asongan tidak diperkenankan berjualan di dalam area alun-alun.
Der molen
Alun-alun Kota Batu dengan luas minimalis berhasil menata fasilitas hiburan dan rekreasi secara apik untuk kita nikmati. Fasilitas tersebut antara lain:
  1. Bianglala. Komidi putar ini andalannya. Alun-alun Kota Batu satu-satunya di Indonesia yang punya der molen (ferris wheel). Wahana ini memiliki 18 kereta gantung berbentuk bundar pada tiap ujung jeruji rodanya. Tiap kereta berisi maksimal 4 orang. Cukup tiga ribu per orang untuk sekali putar, kita dapat menikmati pemandangan Kota Batu dari atas. Gunung-gunung dan kebun-kebun sayur jauh dari sana indah terlihat. 
  2. Air mancur. Anak-anak yang menyukai air biasanya akan suka bermain di park fountain ini. Seringkali baju mereka basah. Jadi walau ke alun-alun, kita lebih baik siap baju ganti buat anak-anak kita. Terutama anak-anak balita bisa bermain sepuas-nya di prosotan, ayunan, dan bola. 
  3. Tempat bermain anak. Ada mini playground tempat ayunan, lorong luncur, 
  4. Sirkuit mini. Di sini anak-anak usia tiga sampai dengan tujuh tahun bisa menyewa mobil-mobilan tenaga aki untuk berkeliling di situ. Biayanya 3.000 rupiah per dua putaran (lap). Sirkuit ini dinamakan Taman Lalu Lintas karena sepanjang jalurnya mempunyai tanda-tanda lalu-lintas yang diharapkan akan jadi pembelajaran bagi anak-anak.
  5. Pusat Informasi "Strawberry". Ini bukan tempat mencari informasi mengenai buah strawberry, tapi merupakan salah satu dari dua bangunan yang berbentuk buah di Alun-alun Kota Batu. Di sini kita bisa memperoleh informasi wisata kota Batu baik melalui petugas maupun brosur-brosur yang tersedia gratis.
  6. Toilet Apel. Meskipun toilet terkesan sebagai tempat jorok, jika bentuk bangunannya dirancang unik ternyata menarik juga jadi pemandangan (menurut teman sekantor yang seorang arsitek, rancangan ini adalah karyanya).
  7. Apel, Strawberry, Smoking area
  8. Pasar Makanan. Pasar makanan ini berseberangan (opposite) dengan area alun-alun.Pedagang-pedagang dipusatkan di area ini sehingga tidak mengganggu pemandangan di alun-alun. Di satu sisi, pasar ini menjadi tempat wisata kuliner. Ada penjual yang buka dari pagi, tetapi umumnya buka warungnya menjelang sore.
Jika menurut Anda bermanfaat, silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini.
Comments
0 Comments
0 Comments

Berikan Komentar

Post a Comment

Translate This Page into